seperti rembulan...
menempuh jarak, menghitung waktu
menelusur bumi dari langit barat hingga ujung timur
maka seperti itukah kisahmu?
terbit di langit barat tampak indah,
merajut harap
hingga purnama menyempurnakan pesona
merekat bayang mimpi dalam imaji tiada henti
hingga langit timur mengikis pesonamu
mengurai rajutan asa
dan mimpi pun terpatahkan
ketika waktu mengembalikan cinta
mendamai rasa...
pada gelita langit tanpa rembulan
tanpa kisahmu
tetapi perjalanan belum terhenti
langit barat menghadirkanmu kembali
mempesona, menawan jiwa,
tapi mengoyak cinta
maka aku memilih menjadi matahari
karena matahari dan rembulan tak saling menyapa
karena masing-masing punya cinta
kisahmu mungkin tak kan berhenti
tapi tak apa...
teruslah berkisah
karena langit tak indah tanpa hadirmu
karena matahari punya cintanya sendiri
jakarta, 9 agustus 2006
20 September 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment