aku melihatnya
seribu rasa yang tersembunyikan
bahagia jiwa yang harus dipinggirkan
hingga debar jantung yang harus diredam
aku juga mendengarnya
meski raut wajahnya biasa
meski hanya dingin yang terpancar di sana
takut yang menjelma gelisah
bayang asa yang tak terarah
hingga perlahan-lahan pecah terbelah
aku merasakannya
meski senyum terlukis di bibirnya
tapi sorot mata itu memandang berbeda
mungkin diam bisa kokoh sebagai perisai
mungkin senyum juga bisa menyimpan segala
bahkan mungkin tawa pun bisa menepis semua
tapi tetap ada yang berbeda
sesuatu yang hilang entah di mana
yang membuatnya ragu akan asa
yang membuatnya berkawan airmata
hingga hampir membuatnya putus asa
mungkin dia butuh perhatian
mungkin dia butuh pertolongan
tapi siapa yang mau memperhatikannya?
siapa yang mau jadi penolongnya?
jkt, 5 feb '06
ketika harus mengenal sosok yang paling dekat...
26 December 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment